Sri juga mengatakan bahwa secara medis kelompok diatas 12 tahun tersebut secara medis sudah dikatakan dewasa sehingga penggunaan dosis vaksin yang akan disuntikkan pun sama dengan dewasa. “Jadi, 12 tahun ini secara medis sudah bisa dikatakan sebagai dewasa. Sehingga dosisnya juga sama dengan dewasa,” ujar Sri.
Selain itu, Sri menegaskan bahwa vaksinasi pada kelompok anak itu nomor satu adalah keamanan. Sehingga, proses vaksinasinya juga harus bertahap dan tidak bisa disamaratakan.
“Karena memang untuk anak itu adalah nomor satu. Dan keamanan ini berhubungan dengan kelompok umur, jadi kita tidak bisa menyamaratakan umur 0 sampai 18 tahun, tapi secara bertahap,” katanya.
“Jadi ini ada di kelompok remaja, anak SMP, SMA begitu ya, kemudian nanti ada anak SD 6 sampai 11 tahun, kemudian balita. Jadi ini memang bertahap pengelompokannya. Kalau ini memang ini aman untuk kelompok yang 12-17 tahun, nanti kita turun ke kelompok yang lebih muda lagi, kita turun lagi ke kelompok sampai ke balita,” papar Sri. (RAMA)