“Dua fungsi penerimaan ini, baik itu dilakukan oleh pajak maupun oleh BC nanti kontribusinya kepada pertumbuhan ekonomi, contribute kepada kemiskinan, pengurangan pengangguran, pengurangan inequality dan seterusnya,” kata dia.
Selanjutnya, Suahasil mengaku, pada 2023, Indonesia akan masuk dan melanjutkan pemulihan. Maka, menurut dia saat ini menjadi kesempatan untuk mencari sumber penerimaan baru.
Suahasil menyebut, setidaknya ada empat sumber penerimaan baru, antara lain hilirisasi industri, penggunaan produk dalam negeri yang memiliki kandungan lokal yang tinggi, UMKM, dan ekonomi hijau.
Dia menyinggung mengenai Devisa Hasil Ekspor, tren penurunan harga hasil SDA, seperti batu bara, CPO, dan minyak yang akan berdampak kepada penerimaan, serta isu lain yang berkaitan dengan tugas DJBC.