sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Anak Usaha Pelindo Gandeng UREC Bangun Smelter Tembaga di Kuala Tanjung

Economics editor Wahyudi Aulia Siregar
28/04/2021 16:20 WIB
Smelter tembaga ini akan dibangun di area seluas 100 Ha yang terintegrasi dengan pelabuhan.
Anak Usaha Pelindo Gandeng UREC Bangun Smelter Tembaga di Kuala Tanjung (FOTO:MNC Media)
Anak Usaha Pelindo Gandeng UREC Bangun Smelter Tembaga di Kuala Tanjung (FOTO:MNC Media)

Dalam mengembangkan Kuala Tanjung PIE yang terdiri dari dua bagian yang terintegrasi antara kawasan pelabuhan (Kuala Tanjung Multipurpose Terminal) dan kawasan industri (Kuala Tanjung Industrial Zone).  

Pelindo 1 akan menggandeng Zhejiang Seaport dan Port Rotterdam sebagai operator pelabuhan yang terbesar di Asia dan Eropa dengan memiliki jaringan logistik global. Tak hanya itu, pemerintah juga mendukung penuh dan mendorong Pelindo 1 untuk melakukan percepatan pengembangan industrial area. 

Pengembangan Kuala Tanjung PIE ditandai dengan telah beroperasinya Kuala Tanjung Multipurpose Terminal (KTMT) sejak tahun 2019 yang diproyeksikan sebagai the Next Indonesia’s Logistic and Supply Chain Hub, pelabuhan ini didesain untuk mengakomodasi kapal-kapal berukuran besar dengan bobot 50.000 DWT (dead weight tonnage) serta berbagai jenis muatan, dari petikemas, curah cair, hingga general cargo.  

Sedangkan untuk Kuala Tanjung Industrial Zone (KTIZ) dikembangkan di area seluas 3.400 Ha dengan memiliki potensi segmen industri yang beragam, baik itu port associate industry maupun yang non-port associate industry, di antaranya: aluminium, palm oil, iron & steel, rubber, petrochemical, produk makanan, serta segmen industri lainnya. 

Kawasan ini juga akan diperkuat dengan tersedianya berbagai layanan pendukung seperti bunkering service, logistic service, dan warehousing, serta dilengkapi juga dengan penyediaan listrik, jaringan pipa gas, air bersih, pengelolaan limbah, dan jaringan utilitas lainnya.  

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement