sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Anggaran IKN di APBN Bengkak, Kementerian PUPR: Ada Inflasi dan Perubahan Harga Material

Economics editor Iqbal Dwi Purnama
20/08/2024 19:52 WIB
Kementerian PUPR mengatakan kebutuhan dana untuk pembangunan Ibu Kota Negara dengan menggunakan APBN kemungkinan membengkak.
Anggaran IKN di APBN Bengkak, Kementerian PUPR: Ada Inflasi dan Perubahan Harga Material. (Foto: MNC Media)
Anggaran IKN di APBN Bengkak, Kementerian PUPR: Ada Inflasi dan Perubahan Harga Material. (Foto: MNC Media)

Pada kesempatan tersebut, Endra menyatakan masih memerlukan banyak peran APBN untuk mengembangkan jaringan infrastruktur dasar di IKN. Terutama untuk wilayah pengembangan klaster kedua, yaitu KIPP 1B, dan 1C.

Kawasan tersebut yang nantinya akan disiapkan untuk para calon investor yang hendak menanamkan modalnya di IKN. Sebab saat ini untuk pengembangan KIPP 1A targetnya akan selesai pada akhir tahun 2024 mendatang.

"Seperti pembangunan Istana Wapres kemarin Rp1,4 triliun kan sudah terkontrak tapi kan baru mulai," kata dia.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan saat ini fokus anggaran atau APBN pada proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk pemenuhan infrastruktur dasar di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP). Kawasan ini terbagi dalam 3 klaster, yaitu KIPP 1A, KIPP 1B, dan KIPP 1C.

Kepala Negara mengatakan pengembangan kawasan selanjutnya akan bergeser ke klaster 2, yaitu KIPP 1B. Targetnya pengembangan klaster ini akan mulai dibangun pada awal tahun 2025. Kawasan inilah yang nantinya akan diperuntukkan untuk calon investor dari luar negeri untuk menanamkan modalnya di IKN.

"Untuk investor di luar KIPP, akan dimulai pembangunan infrastrukturnya bulan Januari 2025, untuk anggaranya, pak Prabowo sudah menyetujui, untuk percepatan pembangunan infrastruktur di IKN," kata Jokowi.

(Febrina Ratna)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement