sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Anggaran Kemendikbudristek Capai Rp80,22 Triliun, Mayoritas untuk Tunjangan dan Bantuan Pendidikan

Economics editor Bachtiar Rojab
02/12/2022 11:38 WIB
Mendikbudrsirek Nadiem Makarim membeberkan alokasi dana anggaran sebesar Rp80,22 triliun tahun depan. Mayoritas untuk tunjangan dan bantuan pendidikan.
Anggaran Kemendikbudristek Capai Rp80,22 Triliun, Mayoritas untuk Tunjangan dan Bantuan Pendidikan. (Foto: MNC Media)
Anggaran Kemendikbudristek Capai Rp80,22 Triliun, Mayoritas untuk Tunjangan dan Bantuan Pendidikan. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) resmi mendapatkan anggaran sebesar Rp80,22 triliun untuk tahun 2023. Mendikbudrsirek Nadiem Makarim pun membeberkan alokasi dana tersebut. 

Menurut Nadiem, komponen terbesar dalam anggaran itu jatuh ke pendanaan wajib sebesar Rp38,17 triliun, yang terdiri dari berbagai macam tunjangan dan bantuan pendidikan

"Seperti Program Indonesia Pintar (PIP) untuk jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah, Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, aneka tunjangan guru, tunjangan dosen, dan lain-lain," ujar Nadiem dalam keterangannya, Jumat (2/12/2022). 

Sedangkan untuk anggaran lain, Nadiem mencatat program Merdeka Belajar dialokasikan sebesar Rp4,57 triliun, yang digunakan untuk berbagai macam pengembangan program prioritas. Seperti, Kurikulum Merdeka, pelaksanaan Asesmen Nasional, Program Guru Penggerak yang akan menghadirkan pengawas sekolah dan kepala sekolah masa depan.

Lebih lanjut, Nadiem menyebut anggaran untuk pendampingan Kepala Sekolah Penggerak di berbagai daerah, khususnya 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal) sehingga dapat menjadi sekolah yang lebih merdeka dan memberi pengimbasan bagi sekolah di sekitarnya. 

Nadiem menambahkan, pemanfaatan anggaran dalam Program Merdeka Belajar juga kan dimanfaatkan untuk penguatan literasi, pencegahan dan penanganan tiga masalah pendidikan, yaitu intoleransi, perundungan, dan kekerasan seksual. Serta untuk penyelenggaraan Badan Layanan Umum (BLU) Museum. 

Nadiem menuturkan, dalam melaksanakan program digitalisasi pendidikan, platform-platform teknologi gratis untuk guru dan kepala sekolah juga akan terus ditingkatkan pada tahun 2023. 

“Hal ini untuk memastikan bahwa semua guru punya kemampuan untuk meningkatkan kapasitas mereka,” kata dia.

(FRI) 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement