sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Anggaran Mencapai USD132 M, Berikut Megaproyek Green Economy di RI

Economics editor Azfar Muhammad
10/02/2022 07:20 WIB
Menteri Koordinasi Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan investasi di Indonesia akan fokus pada investasi hilirisasi green economy.
Anggaran Mencapai USD132 M, Berikut Megaproyek Green Economy di RI. (Foto: MNC Media)
Anggaran Mencapai USD132 M, Berikut Megaproyek Green Economy di RI. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Menteri Koordinasi Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan investasi di Indonesia akan fokus pada investasi hilirisasi industri ekonomi Hijau.

Hilirisasi tersebut menjadi potensi mega proyek investasi di Indonesia yang terletak di Kalimantan Utara dengan total investasi sebesar USD132 miliar.

“Kita sekarang punya Kalimantan Utara yang pasti jadi potensi dan lahan investasi ekonomi yang sangat besar bagi Indonesia dengan total USD132 Miliar. Dan sudah mulai jalan proyek ini,” kata Luhut saat ditemui di kantornya oleh MNC PORTAL, Rabu (9/2/2022).

Sementara itu, Luhut mengatakanluasan proyek investasi di Kalimantan Utara tersebut memiliki luas 230 Ribu Hektar dan akan selesai dan mulai diproduksi di tahun 2024.

“Kita coba paralel, kita punya ekspor berapa ratus miliar dolar. Jadi jika kita nilai tambah terus kita dorong sampai 2030 dari modeling itu maka 2030 maka kita punya ekspor mungkin 400 miliar dolar atau lebih, impact GDP kita jadi 3 kali lipat,” tambahnya. 

Dengan begitu, Luhut meminta masyarakat Indonesia bangga dengan lahan investasi yang sangat luas dan berpotensi untuk kemajuan ekonomi.

“Hilirisasi yang sudah dilakukan pada produk tambang seperti nikel juga akan dilakukan pada produk alumina atau, tambang lain seperti bauksit, iron steel, tembaga dan yang lainnya. Kemudian Bauksit, Alumunium dan lainnya,” tandasnya.

Sebagai catatan, nilai tambah ekspor dan transformasi tersebut akan dilakukan seiring pembangunan IKN dan pemerintah berfokus dalam pembangunan ekonomi hijau untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

“Saya kira semua investasi di Indonesia menjanjikan ada 10 investor yang datang dan itu di Kaltara, bahkan ini jadi rekor buat Indonesia, saya kira green energy, pak Bahlil bisa,” pungkasnya. (TYO)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement