Sedangkan total penjualan bijih nikel ANTAM tahun 2021 ditargetkan sebesar 6,71 juta wmt, meningkat 104 persen dibandingkan capaian penjualan bijih nikel unaudited tahun 2020 sebesar 3,30 juta wmt.
"Peningkatan target penjualan bijih nikel tersebut seiring dengan outlook pertumbuhan industri pengolahan nikel di dalam negeri," kata dia
Untuk komoditas emas, Kunto menyebut, Antam menargetkan produksi di tahun 2021 sebesar 1,37 ton emas dari tambang emas Pongkor dan Cibaliung dengan tingkat penjualan emas mencapai 18 ton emas.
Pada tahun 2021, Antam berfokus pada pengembangan basis pelanggan logam mulia di pasar dalam negeri, hal tersebut seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat dalam berinvestasi emas serta pertumbuhan pemintaan emas di pasar domestik.
"Antam terus melakukan inovasi produk logam mulia, seperti melalui peluncuran produk logam mulia Edisi Imlek Tahun Kerbau pada awal Februari 2021 lalu. Peluncuran produk logam mulia limited edition ini dilakukan dalam rangka menyambut Imlek pada tahun 2021. Inovasi produk ini juga dilakukan untuk meningkatkan nilai tambah produk serta mendukung pencapaian penjualan emas," ucapnya