Terkait kondisi panic buying sendiri nyatanya juga menjadi keresahan bagi masyarakat lainnya. Rizki (21), salah seorang konsumen masyarakat Jember menyampaikan keluhannya terkait masyarakat yang banyak melaksanakan aksi panic buying ini.
"Kondisi antrean yang parah disini sudah terlihat jelas, disebabkan 2 faktor utama. Yang pertama penutupan Jalur Gumitir itu sendiri dan faktor kedua yakni masyarakat yang panic buying. Kemudian selain itu perlu dilaksanakan solusi atas oknum-oknum yang mengambil kesempatan pada situasi ini," ujarnya.
Selanjutnya Ahad menyampaikan kepada masyarakat Jember diharapkan dapat membeli BBM sesuai kebutuhan. "Saat ini proses normalisasi distribusi BBM sudah berjalan untuk area Jember dan sekitarnya, kami himbau agar masyarakat dapat membeli BBM sesuai kebutuhan. Jangan panic buying karena kami pastikan stok aman dan tercukupi untuk proses distribusi," tutur Ahad.
(DESI ANGRIANI)