Di lain sisi, lanjut dia, indikator kesuksesan merger Angkasa Pura I dan II dapat diukur dari konektivitas penerbangan yang mendorong pertumbuhan dan pemerataan ekonomi, sekaligus pariwisata nasional.
Kemudian, menciptakan value creation, termasuk mendorong dari sisi komersial agar bisa setara dengan standar global dari aspek kemampuan finansial.
“Lalu, tentu saja kita ingin mengubah wajah bangsa, bandara itu nanti jadi etalase Indonesia. Jadi dipastikan bandara juga akan menjadi salah satu kebanggaan kita,” tutur Faik.
Diberitakan sebelumnya, Direktur Utama InJourney, Dony Oskaria mengatakan, hasil konsolidasi Angkasa Pura I dan II ke dalam InJourney Airports membuat operator bandara milik negara ini menjadi terbesar kelima di dunia.
“Tepat hari ini kami menjadi airport terbesar kelima di dunia,” ujar Dony saat peresmian InJourney Airports.
(Fiki Ariyanti)