Oleh karena itu, lanjut dia, pemerintah memutuskan mengambil risiko mengamankan suplai vaksin covid-19.
"Kala itu Sinovac sudah pada tes klinikal tahap tiga. Risiko kegagalannya bisa terukur. Biasanya kalau sudah tahap tiga risiko keberhasilannya 70 persen. Keyakinan ditambah kompetensi yang dimiliki menjadi proteksi dan solusi untuk penanganan pandemi di Indonesia," sebut dia.
Pertimbangan itulah yang membuat Indonesia menjalin kesepakatan dengan Sinovac Biotech asal China. Kondisi inilah yang membantu Indonesia keluar dari masalah peraturan dan pendanaan.
(Sandy)