IDXChannel - Ketua Umum Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) Gulat Manurung menyambut baik berlakunya pajak ekspor (bea keluar) kelapa sawit beserta turunanya mulai 1 Agustus 2022. Itu karena harga tanda buah segar (TBS) lebih tinggi di tingkat petani.
Dia memproyeksikan harga TBS sawit bisa naik hingga Rp2.000 per kg. Hal itu berdasarkan hitungan APKASINDO, di mana FO (flush out) berlaku mulai 1 Agustus 2022 dan dapat mendorong harga CPO domestik naik sebesar Rp3.000 per kg.
Jika ditransmisikan ke harga TBS akan terdongkrak sebesar Rp1.000 per kg, "Jadi akan 'double strike'. Yang pertama Rp1.000 per kg TBS akibat dinolkannya PE (pungutan ekspor BPDPKS), dan kedua Rp1.000 per kg TBS akibat tidak berlakunya FO," " kata Gulat kepada MNC Portal Indonesia, Selasa (2/8/2022).
Lebih lanjut, Gulat tidak menampik bahwa akibat penghapusan sementara PE hanya mampu mendongkrak harga TBS Petani sebesar Rp250-650 per kg.