IDXChannel - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi kinerja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Salah satunya dalam merealisasikan APBN setiap tahunnya.
"Kementerian PUPR mendahului dalam hal realisasi anggaran. Bahkan anggaran yang cair tahun depan misalnya 2024, kontrak proyek sudah lebih dahulu diteken pada akhir tahun 2023, sehingga masuk awal tahun bisa langsung memulai pekerjaan," kata Presiden Jokowi dalam sambutannya pada acara Silaturahmi dengan Pegiat Infrastruktur di Jakarta, Senin (4/12/2023).
"Kecepatan juga sangat baik, kementerian PUPR biasanya paling mendahului didalam realisasi anggaran, Januari sudah mulai (proyek dikerjakan), karena kontrak sudah sebelumnya," lanjutnya.
Jokowi bahkan menjadikan Kementerian PUPR sebagai percontohan untuk Kementerian lainnya dalam hal merealisasikan anggaran. Sebab kontrak yang dimulai lebih dahulu itu berdampak pada hasil kerja yang berpotensi mampu diselesaikan lebih dahulu.
"Dibandingkan dengan Kementerian lain, (Kementerian PUPR) selalui mendahului, Januari sudah mulai (kerja), itu yang sebetulnya saya tekankan kepada Kementerian lain untuk meniru PUPR," kata Presiden.
Sekadar informasi, Kementerian PUPR melaporkan realisasi anggaran per 31 Oktober 2023 lalu mencapai Rp94,50 triliun atau sebesar 57,5% dari pagu anggaran, dengan realisasi capaian fisik 60%. Nilai tersebut lebih tinggi dari realisasi anggaran di bulan yang sama pada TA 2022 yaitu sebesar 52,3%.
“Pagu awal Kementerian PUPR TA 2023 sebesar Rp125,22T, kemudian mengalami penambahan menjadi Rp164,39T. Dan hingga tanggal 17 November 2023, realisasi keuangannya sebesar Rp109,33 T (63,9%) dengan progres fisik sebesar 67,8%,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono beberapa waktu yang lalu.
Adapun Pagu Alokasi Anggaran Kementerian PUPR TA 2024 yang telah ditetapkan sebesar Rp147,37 T. Serta rencana dukungan infrastruktur dasar IKN pada TA 2024 dialokasikan sebesar Rp35,45 T, rencana alokasi untuk program padat karya TA 2024 sebesar Rp7,11 T dan rencana alokasi anggaran untuk IJD TA 2024 sebesar Rp15 T.
Menteri Basuki menyampaikan, sesuai dengan arahan Presiden Jokowi, fokus program pada tahun 2024 secara garis besar adalah penyelesaian seluruh pekerjaan konstruksi tuntas, kecuali beberapa paket pembangunan infrastruktur MYC yang baru dimulai pada Desember 2023. Serta pelaksanaan Program OPOR (Operasi, Pemeliharaan, Optimalisasi dan Rehabilitasi.
(NIY)