Penggugat membawa kasus ini pada Juli 2025. Aliansi yang menggugat termasuk First Solar dan Qcells milik Hanwha.
Pada 2022, impor panel surya dari India, Laos, dan Indonesia tercatat USD289 juta. Lalu pada 2024, nilainya mencapai USD1,6 miliar. Lonjakan itu dipercaya penggugat untuk menghindari tarif impor yang diterapkan AS untuk China.
(Rahmat Fiansyah)