IDXChannel - Ketua Chairman South East Asia Iron and Steel Institute (SEAISI) Silmy Karim mencatat permintaan baja ASEAN pada 2022 mencapai 76,1 juta metrik ton. Angka ini naik 4,8 persen dari 72,6 juta metrik ton pada 2021.
Data tersebut berdasarkan proyeksi World Steel Association. Sementara, SEAISI memproyeksikan permintaan baja ASEAN mencapai 80,8 juta metrik ton.
Di sisi lain, ASEAN masih menjadi net importir baja karena jumlah impor baja terus meningkat setiap tahunnya.
Bahkan, permintaan baja ASEAN pada 2030 diproyeksikan memberikan kontribusi 40 persen dari permintaan baja global.
Baca Juga: