Dukungan juga diberikan oleh Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) GmbH melalui Program Energi ASEAN-Jerman (AGEP), Kementerian Ekonomi, Perdagangan dan Industri (METI) Jepang, dan ASEAN Climate Change and Energy Project (ACCEPT).
"ACE berhasil mencapai tonggak sejarah dengan melakukan pemodelan kerja in-house hingga 100% dalam pengembangan AEO7, yang kian memperkuat status ACE sebagai think tank ASEAN di bidang energi dan mewujudkan semangat 'dari ASEAN, oleh ASEAN, dan untuk ASEAN," kata Nuki dala keterangan pers, Rabu (28/9/2022).
Nuki mengutarakan bahwa dalam upaya menjawab dinamika energi global dan mengeksplorasi inovasi teknologi yang ditulis dalam APAEC fase ke-2, kata dia, AEO7 memperkenalkan Skenario Optimalisasi Biaya Terkecil (Least-Cost Optimization/ LCO), yang memproyeksikan masa depan yang lebih realistis melalui cerminan semua teknologi yang berpotensi layak di negara berkembang seperti ASEAN.
"Kami yakin AEO7 dapat membuka jalan kesempatan untuk kemitraan yang lebih kolaboratif guna kemajuan, keamanan dan ketahanan energi di ASEAN," kata Nuki.
(DES)