IDXChannel - Bank sentral Rusia menaikkan suku bunga utama sebesar dua poin persentase menjadi 21 persen, tertinggi dalam sejarah negara itu.
Langkah tersebut diambil untuk mengendalikan inflasi yang terus melonjak akibat belanja militer, yang membebani kapasitas ekonomi dalam memproduksi barang dan jasa serta mendorong kenaikan upah pekerja.
Bank sentral menyatakan "pertumbuhan permintaan domestik masih jauh melampaui kemampuan untuk memperluas pasokan barang dan jasa."
Dalam pernyataan itu, bank sentral juga menyebutkan inflasi "jauh melampaui perkiraan Bank Rusia pada Juli," dan "ekspektasi inflasi terus meningkat." Mereka memperkirakan akan ada lebih banyak kenaikan suku bunga pada Desember.
Ekonomi Rusia terus mengalami pertumbuhan akibat meningkatnya pendapatan ekspor minyak dan belanja pemerintah, yang sebagian besar dialokasikan untuk militer. Namun, peningkatan itu memicu inflasi yang signifikan.