sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Atasi Sengketa RI-Malaysia di Ambalat, Bahlil Usul SDA Dikelola Bersama Pertamina-Petronas

Economics editor Iqbal Dwi Purnama
11/08/2025 16:44 WIB
Di tengah sengketa Malaysia-Indonesia di Ambalat, Bahlil mengusulkan SDA yang ditemukan di sana bisa dikelola bersama antara Pertamina dan Petronas.
Atasi Sengketa RI-Malaysia di Ambalat, Bahlil Usul SDA Dikelola Bersama Pertamina-Petronas. (Foto: Inews Media Group)
Atasi Sengketa RI-Malaysia di Ambalat, Bahlil Usul SDA Dikelola Bersama Pertamina-Petronas. (Foto: Inews Media Group)

IDXChannel - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia buka suara terkait sengketa antara Indonesia dan Malaysia di wilayah Ambalat, yaitu sekitar laut Sulawesi.

Dia mengatakan pembahasan mengenai batas teritorial memang menjadi kewenangan dari Kementerian Pertahanan (Kemhan) dan Kementerian Luar Negeri (Kemlu). Namun, menyangkut pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) rencananya dikelola bersama-sama dengan Malaysia.

"Memang sempat ada ide bahwa Ambalat itu kalau ada sumber daya alamnya, dikelola bersama. Tapi itu masih dalam batas ide, masih dalam pembahasan, belum final," ujarnya usai konferensi pers Capaian Kinerja Sektor ESDM Semester I-2025 di Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Senin (11/8/2025).

Terkait sumber daya alam yang terkandung di laut Ambalat, Bahlil mengaku pihaknya masih dalam tahap penelitian lebih lanjut. "Belum-belum (SDA yang bisa dikelola), kita belum penelitian," tambahnya.

Sebelumnya Bahlil mengatakan saat ini pihaknya masih membuat konsep kerja sama untuk pengelolaan blok Ambalat yang tengah menjadi sengketa.

"Nah jujur saya katakan bawah situ ada potensi sumber daya minyak dan gas. Salah satu yang kita diskusikan adalah bagaimana kawasan ini kita kelola bersama untuk kebaikan bersama. Karena kalau seperti ini sekalipun cadangan ada tapi kalau tidak dikelola, dua-duanya enggak dapat bagian apa-apa," kata Bahlil (30/7).

Bahlil sempat menyebut nantinya pengelolaan Blok Ambalat akan dikerjakan oleh perusahaan negara dari Malaysia maupun Indonesia. Adapun Indonesia akan menunjuk PT Pertamina Hulu Energi (PHE), subholding upstream PT Pertamina (Persero). Sementara itu, dari Malaysia bakal ditunjuk Petronas.

"Sudah barang tentu kalau dilakukan antara negara dengan negara maka akan dilakukan kerjasama antara BUMN Malaysia dan BUMN Indonesia. Di mana representasi untuk bidang migas adalah Petronas dari Malaysia dan Pertamina dari Indonesia," tuturnya.

(Febrina Ratna Iskana)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement