Setelah 12.000 ton daging kerbau yang sudah masuk, dalam waktu dekat akan ada 20.000 ton daging kerbau dari India yang bakal masuk.
"Daging sapi nanti juga akan masuk 20 ribu ton. Tapi kita menunggu kondisi Australianya bagus lagi. Karena ini kan sedang terjadi depopulasi. Australia membatasi ekspor," ungkap Oke Nurwan.
Sebagai informasi, Perum Bulog bersama Badan Pangan Nasional (BPN) mengimpor daging kerbau dari India untuk mengatasi kelangkaan daging menjelang Ramadhan dan Idul Fitri. Impor tahap 1 datang mulai Sabtu (5/3) kemarin sebanyak 20 ribu ton.
Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Bulog, Mokhamad Suyamto, mengatakan kedatangan daging kerbau tersebut sebesar 60 persen dari total 20 ribu ton atau baru sekitar 12 ribu ton.
Selanjutnya, Bulog akan terus mendatangkan impor daging sapi maupun kerbau untuk kebutuhan puasa dan Idul Fitri. Suyamto menerangkn, impor akan berlangsung setidaknya hingga akhir Maret. (RAMA)