IDXChannel - Australia mendukung kebijakan transisi energi di Indonesia. Organisasi Riset Saintifik dan Industrial Persemakmuran (CSIRO) menggelar lokakarya tentang sistem tenaga listrik rendah emisi di Jakarta pada 25-27 September yang lalu.
CSIRO merupakan badan sains nasional Australia. Lokakarya ini adalah bentuk implementasi dari Kemitraan Iklim dan Infrastruktur Australia-Indonesia senilai AUD200 juta yang diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Albanese pada Juni 2022.
"Peralihan ke sistem tenaga listrik rendah emisi di Indonesia merupakan langkah penting menuju masa depan energi yang berkelanjutan di Indonesia," kata Pemimpin Strategi Energi dari CSIRO Chris Dunstan, dikutip dari keterangan pers yang dirilis Kedutaan Besar Australia pada Rabu (4/10/2023).
Lokakarya ini mengumpulkan para ahli dari Konsorsium Global Power System Transformation (G-PST), sebuah inisiatif global yang menyatukan pakar energi dari seluruh dunia untuk mempercepat transisi menuju nol emisi karbon, menawarkan solusi berbasis bukti untuk mengubah jaringan listrik menjadi sepenuhnya menggunakan energi terbarukan.
Sekitar 30 perwakilan senior dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Perusahaan Listrik Negara (PLN), dan juga peserta dari ASEAN Centre for Energy berpartisipasi dalam diskusi mengenai tantangan dan peluang utama yang dihadapi oleh operator sistem dan perencana jaringan listrik dalam mengelola transisi menuju sistem tenaga listrik rendah emisi yang canggih.