Selama setahun terakhir, Australia telah memasok satu juta vaksin yang kini telah masuk ke dalam populasi sapi di Indonesia dan melindungi mata pencarian para peternak.
"Australia tetap bebas dari LSD. Mengingat perdagangan yang erat dan saling menguntungkan antara Australia dan Indonesia dalam komoditas daging sapi dan sapi hidup, sangat penting bagi kita untuk bekerja sama dalam memerangi tantangan biosekuriti ini di wilayah kita dan melindungi industri peternakan kita," jelas Roberts.
LSD disebarkan oleh nyamuk, lalat dan kutu yang menggigit, dan sangat berdampak pada sapi dan kerbau. Penyakit ini memengaruhi produksi susu dan menimbulkan luka di seluruh tubuh hewan yang terinfeksi.
(NIA)