Kemudian ada Maxim membangun 10 tower atau 644 unit rusun, IJN membangun 20 tower atau 1078 unit rusun, Rockfields membangun 3 tower dan 30 unit rumah tapak, Ciputra membantu 10 tower atau setara 720 unit rusun dan 20 unit rumah tapak, serta yang baru ada Cikal yang akan membangun sekolah dengan menjalin skema KPBU.
"Ini progres pembangunan infrastruktur dengan skema KPBU, ini yang khusus untuk ASN sudah ada 9 proyek KPBU yang berasal dari dalam dan luar negeri, ini secara proses masuk FS (studi kelayakan) untuk kemudian masuk tahap transaksi," sambungnya.
Pada kesempatan yang sama, Deputi Bidang Sarana dan Prasarana OIKN, Silvia Halim menambahkan kebutuhan hunian di IKN ke depannya memang sangat banyak melihat proyeksi pertumbuhan populasi di IKN. Pada tahap awal hingga 2025 mendatang diproyeksikan jumlah populasi di IKN tembus 500-900 ribu orang, bahkan hingga 2045 jumlah populasinya diperkirakan mencapai 1,9 juta orang.
"Ini sangat dibutuhkan sekali perumahan dan hunian, yang saat ini sudah dalam tahap persiapan dan pembangunan oleh APBN ada 47 tower, dan oleh kpbu ada 166 tower. Ini memang menunjukkan betapa butuhnya percepatan dalam penyediaan hunian di IKN," ujarnya.
(FRI)