IDXChannel - Badan Otorita tengah mengupayakan penyediaan energi bersih di Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan mengajak investor dari berbagai negara untuk membangun sumber energi yang ramah lingkungan.
Direktur Transformasi Hijau Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Agus Gunawan mengungkapkan saat ini sudah ada beberapa negara yang melirik potensi untuk pengembangan energi ramah lingkungan di IKN. Salah satunya Korea Selatan yang melirik potensi membangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN).
"Kemudian ada yang tertarik untuk nuklir (PLTN). Tapi kita kan untuk reaktor nuklir kita cenderung mengikuti kebijakan nasional," ujar Agus usai menghadiri acara Sweden-Indonesia Sustainability Partnership (SIPS) di Jakarta, Jumat (8/12/2023).
Lebih lanjut, Agus menjelaskan bahwa untuk penawaran calon investor asal Korea untuk mengembangkan PLTN di IKN, pihaknya bakal mengikuti kebijakan Pemerintah Pusat. Sehingga untuk sektor ini Badan Otorita tidak bisa mengambil keputusan sendiri.
"Dari Korea, kami masih mengikuti dari pusat kalau itu (rencana PLTN masuk IKN). Kalau nuklir itu kebijakan nasional bukan kebijakan dari IKN," sambungnya.
Selain Korea, Agus mengaku saat ini beberapa negara juga sudah mulai melirik sektor energi baru terbarukan di IKN. Seperti pembangunan PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air), PLTS (tenaga matahari), hingga pembangkit listrik menggunakan tenaga hidrogen.
"Kemudian pembangkit listrik tenaga air yang tertarik itu China, mereka tertarik untuk PLTA tapi itu di luar wilayah IKN, nanti itu rencana di Kalimantan Utara jadi itu nanti Kementerian ESDM yang urus," lanjutnya.
Sedangkan untuk perushaan lokal, saat ini PT PLN juga sudah mulai melakukan pembangunan PLTS untuk memenuhi kebutuhan energi pada tahap awal pemindahan.