Bagaimana Cara Menghitung Nilai Buku Suatu Aset?
Untuk menghitung jumlah tercatat suatu aset menggunakan metode biaya historis, Anda harus mengurangkan penyusutan dari harga beli aset tersebut. Tentukan harga pembelian, masa manfaat aset, dan tarif penyusutan yang berlaku.
Dengan menggunakan rumus yang sesuai, Anda dapat menghitung nilai buku aset tersebut setiap tahun. Berikut langkah-langkahnya:
1. Tentukan nilai awal aset
Misalkan suatu aset dibeli seharga Rp50.000.000. Harga awal suatu aset adalah harga pembelian awal aset tersebut atau jumlah yang dikeluarkan untuk memperoleh aset tersebut. Akumulasi penyusutan adalah jumlah total penyusutan yang diterapkan pada suatu aset selama periode waktu tertentu.
2. Hitung akumulasi penyusutan
Anda perlu mengetahui metode dan tarif penyusutan. Misalnya suatu aset disusutkan dengan metode garis lurus selama 5 tahun dengan nilai sisa sebesar Rp10.000.000 dan sedang digunakan selama 3 tahun, maka akumulasi penyusutannya adalah (3/5) x (Rp 50.000.000 – Rp 10.000.000) = Rp.24.000.000.
3. Hitung nilai buku
Anda dapat menggunakan rumus nilai buku untuk menghitung nilai buku suatu aset. Dalam contoh ini, nilai buku aset adalah Rp50.000.000 – Rp24.000.000 = Rp26.000.000.
Perhatikan bahwa nilai buku suatu aset terus menurun seiring berjalannya waktu seiring dengan meningkatnya biaya penyusutan. Selain itu, ketika menghitung jumlah tercatat aset, penting untuk mempertimbangkan kebijakan akuntansi dan metode penyusutan yang berlaku pada perusahaan. (SNP)