IDXChannel – Pandemi mempercepat adaptasi masyarakat terhadap layanan digital. Termasuk bagi industri asuransi dengan kehadiran insurance technology (insurtech) yang memudahkan nasabah dari segi pelayanan saat pandemi.
Terlebih data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan penetrasi industri asuransi nasional terus meningkat selama pandemi. Hingga Juli 2021, tingkat penetrasi asuransi mencapai 3,11%.
Angka ini meningkat dibandingkan akhir tahun 2020 yang mencapai 2,92%. Peningkatan ini ditandai dengan pertumbuhan premi yang dilaporkan oleh industri asuransi nasional. Kondisi ini bisa menjadi peluang bagi perusahaan asuransi untuk bertransformasi ke arah digital.
AAJI mencatat premi dari kanal distribusi digital pada 2019 baru mencapai Rp13,6 miliar. Angka ini meningkat lebih dari dua kali lipat pada 2020 menjadi Rp31,5 miliar. Sementara, sepanjang semester I/2021 ini, premi dari kanal distribusi digital telah mencapai Rp24,17 miliar.
Fenomena meningkatnya penetrasi di industri asuransi khususnya di era digital inipun mendorong MotionInsure yang merupakan aplikasi asuransi yang berada di bawah naungan MNC Group untuk mengapresiasi nasabahnya melalui program Rezeki Gokil.