“Kita berharap kepada pemerintah, Kadin diberi otoritas yang lebih kuat untuk menjadi jembatan di dalam persoalan ekonomi, baik dalam hal regulasi maupun dalam hal pemberdayaan peningkatan usaha,” katanya.
Andi Yuslim juga menyampaikan bahwa hingga saat ini Kadin masih terus melakukan negosiasi dengan Amerika Serikat (AS) dalam rangka memperkuat kerjasama dagang dan menyelesaikan masalah tarif impor yang dikeluarkan Presiden AS Donald Trump.
Menurutnya, proses negosiasi masih berlangsung dan diharapkan dalam waktu dekat bisa menghasilkan solusi uang tepat untuk dunia usaha kedua negara.
“Tarif impor sampai hari ini masih terjadi negosiasi. Ketum baru pulang dari Amerika membicarakan itu. Dan kita berharap bahwa ada suatu solusi yang tepat untuk dunia usaha,” katanya.
"Semoga dengan kehadiran Kadin, pemerintah dalam semua level diberi peran penting dalam arti menjadi katalisator dunia usaha, baik dalam pelaksanaan regulasi dan ada jaminan kemudahan investasi," kata dia.
(Nur Ichsan Yuniarto)