IDXChannel - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia optimistis target produksi minyak siap jual (lifting) minyak sebesar 605 ribu barel oil per day (BOPD) pada 2025 bisa tercapai.
"Kan APBN 2025 itu kan target lifting kita itu 605 ribu barel per day. Pasti akan lebih dari target," jelas Bahlil ketika ditemui di kediamannya, Jakarta, Rabu (27/11/2024).
Bahlil menjelaskan target itu bisa terwujud apabila melakukan 3 pola untuk meningkatkan lifting minyak tersebut. Pertama, harus ada intervensi teknologi di sumur-sumur minyak meski biayanya mahal.
Menurut Bahlil, intervensi tersebut selama ini mampu menahan agar produksi tidak turun, namun tidak untuk meningkatkan produksi.
Sehingga diperlukan pola kedua, yaitu sumur-sumur yang sudah selesai dieksplorasi segera dilanjutkan dengan Perencanaan Pengembangan Lapangan Migas (PoD). Ketiga, melakukan eksplorasi untuk meningkatkan lifting minyak tersebut.
Adapun untuk lifting minyak tahun ini, Bahlil mengatakan tidak bisa berjanji bisa mencapai target sebesar 635 ribu BOPD akan tercapai.
"2024 saya tidak bisa menjanjikan sesuai target APBN. Fair dong? Karena saya ini, ini bukan membangun konstruksi, konstruksi minyak kan kalian tahu sendiri kan, minyak itu minimal setahun,” kata dia.
Meski begitu, Bahlil menuturkan pemerintah terus berupaya mengundang agar investasi hulu migas masuk ke Indonesia. Dia menguraikan pemerintah memberikan pilihan kepada para investor dengan beragam skema, salah satunya gross split.
"Tidak ada lagi alasan untuk orang mengatakan kepada kita bahwa kita tidak kompetitif. Sweetener kita kasih. Saya memberikan sweetener. Selama betul-betul itu kebutuhannya untuk bagaimana membuat FS-nya itu bernilai yang win-win antara investor dengan pemerintah," tuturnya.
(Febrina Ratna)