"Karena itu terkait warga. Kalau tanah di hutan bisa kita selesaikan, tapi tanah warga enggak bisa serampangan kita lakukan, yang lainnya jalan," ujarnya.
Meskipun demikian, Bahlil menambahkan, beberapa investasi besar yang sempat mangkrak saat ini sudah mulai berjalan kembali, contohnya seperti investasi perusahaan Lotte Petrochemical asal Korea Selatan.
Meskipun sempat mangkrak selama hampir 6 tahun, saat ini, investasi tersebut sudah kembali berjalan dan mencapai 60 persen.
"Bapak Presiden memerintahkan saya waktu itu untuk segera menyelesaikan proyek-proyek Lotte karena akan melakukan kunjungan kerja ke Korea. Waktu itu KTT dan dalam waktu 2 minggu atas perintah bapak presiden, saya selesaikan investasi mangkrak itu," jelas Bahlil.
"Kemudian setelah selesai proses pembangunan negosiasi untuk pembangunannya dan Alhamdulillah sekarang sudah dibangun. Sudah 60% progress-nya. Itu salah satu yang terbesar di Asia Tenggara, Lotte Petrochemical di Cilegon, di Banten," pungkasnya.
(FAY)