"Bisa dong bisa (peletakan batu pertama bulan September), dikit lagi kok (proses di Otorita IKN) selesai," sambungnya
Lebih lanjut Bahlil menjelaskan pada pembangunan IKN tahap awal ini memang diprioritaskan untuk para pelaku usaha di dalam Negeri terlebih dahulu. Sebab saat ini masalah lokasi lahan juga belum sepenuhnya bisa dilakukan pembangunan.
Sehingga ketersediaan lahan terbatas, karena pembangunan juga masih fokus dilakukan pada Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).
"Diharapkan para investor dalam negeri juga bisa nantinya mendapatkan kawasan-kawasan yang premium paling dekat dengan pusat kota nantinya," kata dia.
Setelah itu baru Investor dari luar negeri diharapkan mulai masuk untuk mendanai IKN. Mengingat ke depannya pembangunan IKN sendiri juga bakal mengandalkan pendanaan dari luar negeri. Bahkan kantong Pemerintah dari APBN hanya berkontribusi 20% untuk pembangunan infrastruktur dasar, sedangkan sisanya dicari lewat investasi.