Saat ini Bahlil menyebut sudah ada 200 lebih letter of intent (LoI) yang diterima oleh pemerintah dan berasal dari berbagai negara, termasuk investor dalam negeri.
Baca Juga:
"Tapi saya lagi memang mengerem. Daerah-daerah prime itu kalo boleh semua dalam negeri, supaya IKN dari kita untuk kita. Nanti di layer 2 dan 3 nya baru bisa memberikan opsi kepada asing," ujarnya.
(NIA)