sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Bakal Investasi di IKN, Intip PMA hingga Hubungan Dagang RI-Malaysia

Economics editor Maulina Ulfa - Riset
10/01/2023 11:56 WIB
Presiden Jokowi mengumumkan keterlibatan Malaysia dalam pembangunan proyek IKN Nusantara di Kalimantan Timur.
Bakal Investasi di IKN, Intip PMA hingga Hubungan Dagang RI-Malaysia. (Foto: MNC Media)
Bakal Investasi di IKN, Intip PMA hingga Hubungan Dagang RI-Malaysia. (Foto: MNC Media)

Mitra Dagang Utama RI

Di samping modal asing, Malaysia memang sudah sejak lama menjadi salah satu mitra dagang utama Indonesia. Malaysia merupakan tujuan ekspor berbagai produk non-migas unggulan Indonesia.

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), Sepanjang Januari hingga September 2022, ekspor non-migas Indonesia ke negeri Jiran mencapai USD10,7 miliar, melonjak 42,09% dibanding tahun sebelumnya.

Sementara peningkatan terbesar ekspor RI secara month to month (mtm) Oktober hingga November  2022 salah satunya adalah ke Malaysia dengan nilai USD204,1juta.

Adapun menurut database COMTRADE PBB, impor Malaysia dari Indonesia secara total mencapai USD13,49 Miliar selama tahun 2021.

Di tahun pandemi, Indonesia membukukan ekspor dengan Malaysia USD8,13 miliar berdasarkan data per Desember 2020. Nilai tersebut merosot 7,63% dibandingkan ekspor tahun sebelumnya yang tercatat USD8,8 miliar.

Pada 2021, Indonesia mencapai surplus perdagangan dengan Malaysia sebesar USD2,56 miliar.

Di samping itu, Indonesia merupakan negara pengekspor batubara terbesar bagi Malaysia. Pada 2021, Malaysia mengimpor batubara sebanyak RM16,6 miliar dengan 73,8%-nya berasal dari Indonesia.

Impor utama Malaysia dari RI mencakup bahan bakar mineral, minyak, dan produk penyulingan lainnya senilai USD3,85 miliar. Di urutan kedua, impor lemak dan minyak hewani, nabati, dan produk turunannya mencapai USD2,02 miliar.

Perekonomian Malaysia juga terus mengalami momentum pemulihan. Pertumbuhan ekonomi negeri Jiran sebesar 14,2% pada kuartal ketiga tahun lalu. Dibandingkan dengan 8,9% pada kuartal kedua dan 5% pada kuartal pertama.

Mengutip website resmi pemerintah Malaysia, pertumbuhan PDB yang kuat disumbangkan oleh permintaan domestik dan eksternal yang kuat serta pasar tenaga kerja yang membaik.

Menurut catatan IMF, GDP Malaysia berjumlah USD 439.373 miliar. Adapun GDP Indonesia mencapai USD 1289,29 miliar.

Indonesia dan Malaysia juga negara penghasil Crude Palm Oil (CPO) terbesar dunia.

Menurut data Departemen Pertanian Amerika Serikat, hampir 85% minyak sawit diproduksi hanya di dua negara - Indonesia dan Malaysia. Pada 2019, Indonesia memproduksi 42,5 juta ton, 58% dari produksi global, sedangkan 19 juta ton berasal dari Malaysia - 26% dari pasokan global.

Menurut data Statista, produksi minyak sawit pada 2021/2022 dipimpin oleh Indonesia mencapai 45,3 juta metrik ton. Sementara Malaysia menduduki peringkat kedua sebesar 18,3 juta metrik ton.

Indonesia dan Malaysia seringkali terjebak dalam perlombaan menjadi eksportir crude palm oil (CPO) terbesar. Sejak 2016, Indonesia berhasil menggeser kedudukan Malaysia sebagai eksportir utama. (ADF)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement