sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Bangga, Desa Devisa Kakao Jembrana Raih Penghargaan di Belanda

Economics editor Dhera Arizona
18/02/2024 17:19 WIB
Desa Devisa Kakao Jembrana, Bali, diwakili oleh Koperasi Kakao Kerta Semaya Samaniya (KSS) meraih Penghargaan 2023 Cacao of Excellence Silver Award.
Bangga, Desa Devisa Kakao Jembrana Raih Penghargaan di Belanda. (Foto Istimewa)
Bangga, Desa Devisa Kakao Jembrana Raih Penghargaan di Belanda. (Foto Istimewa)

Potensi Komoditas Kakao

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan Indonesia merupakan eksportir peringkat 12 dunia untuk komoditas Kakao dan Produk Olahannya, menguasai 2,29% pangsa ekspor Dunia tahun 2022 (USD55,10 miliar).

Dari sisi harga global, harga Biji Kakao telah mencapai level yang sangat tinggi. Data Bloomberg menunjukkan harga biji kakao telah mencapai USD5.798 per metrik Ton pada awal Februari 2024, sehingga tidak memiliki ruang yang cukup luas lagi untuk kenaikan harga, meskipun di tengah situasi pasokan yang terbatas dari Afrika Barat. Kegagalan panen di Pantai Gading dan Ghana karena cuaca buruk yaitu hujan ekstrem menyebabkan penyebaran infeksi jamur. Indonesia merupakan eksportir peringkat 12 dunia untuk komoditas Kakao dan Produk Olahannya, menguasai 2,29% pangsa ekspor Dunia tahun 2022 (USD55,10 miliar).

“Komoditas kakao dan produk olahan Indonesia memiliki daya saing yang kompetitif didorong oleh kualitas cita rasa yang baik, serta memiliki tekstur yang tidak mudah meleleh yang sangat dibutuhkan dalam industri pengolahan cokelat, hingga industri kosmetik dan farmasi. Contoh saja Koperasi Kerta Semaya Samaniya pada tahun 2023 tercatat berhasil melakukan ekspor senilai Rp1,5 miliar ke negara tujuan Belgia, Perancis, Italia dan Jepang,” kata Market Intelligence & Lead Chief Specialist LPEI, Rini Satriani.

(YNA)

Halaman : 1 2 3 4 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement