Bangkitkan Ekonomi Kreatif Saat Pandemi, Erick Thohir: Harus Buat Roadmap Bersama

IDXChannel - Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan akan terus mendukung industri ekonomi kreatif untuk terus bergeliat di tengah pandemi. Dalam pertemuan virtual dengan jejaring organisasi kreatif nasional, Erick mengimbau agar pelaku ekonomi kreatif dapat membuat roadmap untuk mengidentifikasi industri kreatif apa saja yang bisa bertahan di era pandemi dan pasca-pandemi.
"Kita harus buat roadmap bersama, kenapa, kalo kita tidak tahu saat penanganan Covid atau pasca-Covid industri (kreatif) apa yang hidup, maka akan jadi hal yang mubazir kalau kita habis-habisan investasi di situ," kata Erick Thohir dalam diskusi Indonesia Creative Cities Network (ICCN) ’Jatim Obah Bareng’, Sabtu (17/7/2021).
Meski di tengah pembatasan sosial, Erick mengimbau pelaku industri konten media sosial dapat menjadi lokomotif ekonomi kreatif. Seperti diketahui, sebagian besar industri kreatif menjadi sektor yang terkena dampak pandemi Covid-19.
Erick meminta agar pelaku konten bisa terus menjadi lokomotif industri dan komunitas kreatif. "Supaya komunitas di bawahnya hidup, saya setuju industri konten ini akan menjadi lokomotif. Kita bikin roadmapnya dulu, jangan takut, nanti uangnya dicariin," tambah Erick memperjelas.
Dia juga mengimbau apabila ada pemetaan per daerah maka bisa melihat kondisi pelaku ekonomi kreatif per-pulau, per-kota. "Kita bikin roadmapnya dulu, jangan takut, nanti uangnya dicariin," tegas Erick.
Mantan bos Inter Milan ini juga mengatakan bahwa ada 3 hal pokok yang perlu dicermati oleh pelaku kreatif yaitu: Market, Generasi Muda Pembawa Tren, dan Nilai Kreativitas.
Erick Thohir Rombak Dewan Direksi RNI
"Kondisi kayak gini, kita akan melihat mapping per pulau per kota, karena masing-masing beda, ga bisa semua kota dipaksain dengan roadmap beda. Mungkin ada satu kota yang menjadi production centre, ada satu kota yang jadi market center," tambahnya.
Lebih jauh, Erick juga mengimbau agar ekosistem pelaku kreatif dengan pemerintah bisa terus bersinergi.
"Hal-hal ini saya rasa jangan jadi wacana, mimpinya ada, pondasinya ada, roadmapnya harus dibuat, BUMN pasti dukung. Jadi keberpihakan pasti ada. Kami di BUMN kita ubah culturenya, melayani, jangan jadi birokrat, jangan pernah lelah melayani rakyat, karena terobosan-terobosan di BUMN," terangnya. (TIA)