Namun, dari sisi pelaku, Budi menegaskan pihaknya sudah siap. Hampir semua penyelengara jasa pembayaran saat ini sudah sudah mengimplementasikan QRIS sebagai salah satu inisiatif yang mempromosikan interoperabilitas dan interkonektivitas dari sisi pembayaran retail.
"Karena basisnya itu sudah ada ini, cuma tinggal pengembangan tambahan nantinya untuk mendukung crossborder payment dari sisi retail," ucap Budi.
"Tentunya kita harus siap lah, pasti ada pengembangan yang dilakukan, tapi tentunya dengan dukungan dari Bank Indonesia (BI) dan regulator-regulator dari ASEAN, bisa dieksekusi lebih baik dan lebih mudah," pungkasnya. (NIA)