Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo menyebut, pembangunan jalan tol trans sumatera menjadi salah proyek prioritas pemerintah untuk meningkatkan konektivitas di daerah Sumatera.
"Pembangunan JTTS membutuhkan pendanaan investasi yang sangat besar. Peran BUMN dalam hal ini Hutama Karya yang dipercaya pemerintah untuk membangun JTTS, dimana, Hutama Karya dapat menyelesaikan pembangunan tahap 1 JTTS hingga tahun 2024," tutur Kartika.
Pemegang saham juga mendukung perusahaan yang tengah mengusulkan PMN tambahan 2021 sebesar senilai Rp19 triliun. Anggaran itu proyeksi akan dikucurkan Kementerian Keuangan hingga akhir tahun ini.
Dana tersebut akan digunakan untuk mengoptimalkan pembangunan di delapan ruas JTTS. Di antaranya, ruas Medan-Binjai, ruas Pekanbaru-Dumai, ruas Binjai-Langsa seksi Binjai-Pangkalan Brandan, ruas Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat, ruas Sp. Indralaya-Muara Enim, ruas Kisaran-Indrapura, ruas Sigli-Banda Aceh dan ruas Pekanbaru-Pangkalan.
Dukungan pemerintah terhadap JTTS akan diwujudkan dalam bentuk pendanaan dari Indonesia Investment Authority (INA), dimana, hal itu diharapkan dapat memberikan atraktif untuk meningkatkan nilai investasi dalam negeri. (TYO)