"Generasi Y, generasi Z apalagi Alpha mereka semakin ogah dengan uang yang kertas, mereka sekarang sudah biasa dengan uang elektronik, dengan serba QRIS, serba online and everything," kata Perry.
Perry mengungkapkan, penerbitan rupiah digital ini telah memasuki tahap akhir. Dia mengatakan, BI telah merampungkan tahap Proof of Concept (POC) yang menjadi pijakan atas kelayakan kebijakan. Saat ini, BI tengah menentukan teknologi yang akan digunakan untuk 'mencetak' rupiah digital pertama.
Setelah teknologi ditentukan, kata Perry, BI akan melakukan uji coba (testing) dengan mengedarkan rupiah digital ke perbankan. Dalam tahap uji coba, rupiah digital hanya bisa dipakai untuk transaksi antara BI dengan bank dan antarbank. Jika uji coba berjalan lancar, maka uang itu siap diedarkan ke masyarakat.
"Ke depan kita akan mulai eksperimen, mulai mengedarkan dulu dari khazanah digital rupiah Bank Indonesia kemudian industri wholesale," kata Perry.
(Rahmat Fiansyah)