sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Bansos Beras Segera Disalurkan, Begini Cara Pengambilannya

Economics editor Tangguh Yudha
29/06/2025 08:27 WIB
Pemerintah bakal menyalurkan bantuan pangan beras kepada 18,2 juta keluarga penerima manfaat (KPM) mulai awal Juli 2025.
Ilustrasi penyaluran bantuan beras. (Foto: Arsip)
Ilustrasi penyaluran bantuan beras. (Foto: Arsip)

IDXChannel – Pemerintah bakal menyalurkan bantuan pangan beras kepada 18,2 juta keluarga penerima manfaat (KPM) mulai awal Juli 2025. Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas), I Gusti Ketut Astawa, mengungkapkan, penyaluran bansos itu akan dilakukan Perum Bulog dari gudang ke titik pembagian di tingkat desa atau kelurahan.

Ketut menuturkan, proses penyaluran bakal didukung aplikasi Banpang milik Bulog, serta dokumentasi berupa Berita Acara Serah Terima (BAST), berita acara pemeriksaan, dan foto geo-tagging sebagai bukti distribusi. Bagi KPM yang tidak dapat hadir secara langsung, bantuan dapat diambil oleh anggota keluarga dalam satu kartu keluarga (KK) dengan membawa identitas diri.

Sementara jika pengambilan dilakukan oleh pihak luar keluarga, diperlukan tambahan dokumen berupa Berita Acara Perwakilan dan dokumentasi foto geo-tagged. Untuk penerima yang tidak ditemukan, misalnya karena pindah domisili atau meninggal dunia, akan dilakukan penggantian dari data cadangan DTSEN dengan disertai surat pernyataan tanggung jawab mutlak dan dokumen pengganti lainnya.

"Di wilayah dengan akses geografis sulit, penyaluran dilakukan secara kolektif oleh aparat desa atau RT/RW dan disaksikan minimal dua petugas TNI atau Polri. Proses ini tetap didokumentasikan lengkap dalam bentuk dokumen pertanggungjawaban kolektif dan rekaman visual," katanya.

Ketut mengungkapkan bahwa penyaluran bantuan akan dilakukan satu kali untuk alokasi dua bulan sekaligus, yakni Juni dan Juli. Masing-masing penerima akan menerima 10 kilogram beras per bulan. Adapun total volume beras yang akan disalurkan selama dua bulan mencapai 365 ribu ton.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement