IDXChannel - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menjamin stok beras nasional mencukupi kebutuhan hingga Lebaran nanti.
Pasalnya, sebanyak 1,9 juta hektare sawah siap panen dengan menghasilkan setidaknya 10 juta ton. Dari penggilingan, beras yang dihasilkan bisa mencapai 6-7 juta ton.
"Data dari BPS dan dari standing crop melalui satelit, dari Januari - Februari ini kurang lebih ada 1,9 juta hektare," ujar Mentan dalam konferensi pers di Pasar Induk Beras Cipinang, Selasa (7/2/2023).
Mentan menjelaskan, beberapa daerah yang mulai masuk musim panen seperti Sumatera Selatan, Pulau Jawa, Sumatera Utara, Lampung, hingga beberapa daerah bagian di Sulawesi.
"Pulau Jawa hampir seluruhnya masuk pada musim panen awal, Februari, Maret, puncaknya April, dan Sulawesi, yang segera akan kita persiapkan," kata Mentan.
Menurutnya, kondisi beras secara nasional bisa memenuhi kebutuhan masyarakat hingga lebaran mendatang. Kepastian ini kata SYL dihitung secara detail baik menggunakan KSA BPS, standing crop, laporan daerah dan peninjauan langsung di lapangan.
"Semua menunjukkan oke. Artinya beras kita aman sampai lebaran mendatang. Saat ini panen raya terus berlangsung di sejumlah sentra," lanjutnya.
Lebih lanjut, produktivitas beras memang perlu dijaga. Sebab menjadi makanan pokok masyarakat Indonesia. Namun tidak setiap bulan beras mengalami panen, karena beberapa waktu padi masuk musim tanam.
"Memang kita harus menjaga masalah beras ini, tetapi memang ada siklus-siklus penanaman dan panen yang terjadi, memang waktu Desember kemarin waktu tanam, jadi pada posisi itu, kadang memang dinamika harus kita hadapi," pungkasnya.
(DES)