“Saya sering ditanya apakah saya akan kembali ke mata uang kripto, atau mulai secara teratur membagikan pemikiran saya tentang topik itu lagi. Jawaban saya dengan sepenuh hati 'tidak,'” bunyi cuitan Jackson Palmer di akun Twitter-nya.
Pada 2013, Jackson Palmer dan Billy Markus membuat Dogecoin sebagai lelucon berdasarkan meme "Doge", yang menggambarkan seekor anjing shiba inu. Keduanya tidak bermaksud agar dogecoin dianggap serius.
Tetapi banyak orang yang kemudian mentransaksikannya, bahkan Dogecoin menjadi salah satu primadona dalam perdagangan mata uang kripto pada 2021. Saat ini, Dogecoin adalah salah satu dari 10 mata uang kripto teratas berdasarkan nilai pasar.
Terlepas dari lonjakan popularitas Dogecoin baru-baru ini, Jackson Palmer dan Billy Markus belum mendapat keuntungan, karena keduanya menjual habis Dogecoin sebelum harganya meroket di pasar seperti sekarang ini. Menanggapi cuitan Jackson Palmer, Billy Markus, sesama pencipta Dogecoin, mengatakan bahwa poin yang disampaikan rekannya itu "umumnya valid”.
“Ada banyak orang jahat yang terlibat dalam ruang bisnis kripto, dan saya sepenuhnya mengerti mengapa dia (Jackson Palmer, Red) merasa negatif tentang hal itu. Saya mengerti perspektifnya dan kami berdua melihat sebagian besar sisi negatif dari semua ini," kata Billy Markus. (RAMA)