Adapun keseluruhan pupuk bersubsidi yang ditargetkan pemerintah pada 2023 sebesar 9 juta ton. Jumlah ini terdiri dari pupuk Urea 5.570.330 ton, NPK 3.232.373 ton, serta NPK formula khusus (kakao) 211.003 ton.
Angka tersebut lebih kecil dari total permintaan rata-rata nasional yang tercatat berada di angka 23 juta ton.
"Kalau subsidi pas, cukup untuk subsidi, nah sekarang kan kita juga punya program untuk non subsidi, emang semua sawah di Indonesia subsidi semua? Kan nggak, lebih banyak juga yang nggak subsidi, NPK ini harus dipenuhi juga," ucapnya.
"Kita menambah kapasitas terus, kalau tidak cukup juga, ya harus impor, dan pemerintah tidak mempermasalahkan kalau kita impor," lanjut dia.
(SLF)