sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Banyak yang Kehilangan Pendapatan karena Pandemi, Jumlah ODGJ di Jabar Melonjak

Economics editor Agung Bakti Sarasa
11/10/2021 12:57 WIB
Pandemi Covid-19 yang berdampak luas, khususnya terhadap sektor ekonomi menyebabkan jumlah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Jabar meningkat.
Pandemi Covid-19 yang berdampak luas, khususnya terhadap sektor ekonomi menyebabkan jumlah orang dengan gangguan jiwa di Jabar meningkat.  (Foto: MNC Media)
Pandemi Covid-19 yang berdampak luas, khususnya terhadap sektor ekonomi menyebabkan jumlah orang dengan gangguan jiwa di Jabar meningkat. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Pandemi Covid-19 yang berdampak luas, khususnya terhadap sektor ekonomi menyebabkan jumlah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Provinsi Jawa Barat meningkat. 

Mengacu pada data Dinas Kesehatan Jabar, pada 2020 atau selama Covid-19 melanda, terjadi lonjakan jumlah ODGJ yang dirawat di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Cisarua di Kabupaten Bandung Barat hingga 20 persen.

Pasien ODGJ ini berasal dari berbagai daerah di Jabar, di antaranya kabupaten yang memiliki sentra industri besar. Sehingga, sangat dimungkinkan ada korelasi antara kehilangan penghasilan dengan bertambahnya ODGJ tersebut.

"Bahkan, kunjungan pasien cemas di RSJ milik Pemprov Jabar di Cisarua hingga Agustus 2020 meningkat 14 persen dibanding tahun sebelumnya," ungkap Direktur RSJ Provinsi Jabar dr. Elly Marliyani, Senin (11/10/2021). 

Menurutnya, pandemi COVID-19 tidak hanya menyerang secara ekonomi, namun juga psikologis masyarakat. Kondisi pandemi mengakibatkan tekanan psikologis yang berat di berbagai sektor.  "Banyak masyarakat yang cemas dan khawatir dengan kondisi pandemi COVID-19," ungkapnya. 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement