sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Banyak yang Kehilangan Pendapatan karena Pandemi, Jumlah ODGJ di Jabar Melonjak

Economics editor Agung Bakti Sarasa
11/10/2021 12:57 WIB
Pandemi Covid-19 yang berdampak luas, khususnya terhadap sektor ekonomi menyebabkan jumlah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Jabar meningkat.
Pandemi Covid-19 yang berdampak luas, khususnya terhadap sektor ekonomi menyebabkan jumlah orang dengan gangguan jiwa di Jabar meningkat.  (Foto: MNC Media)
Pandemi Covid-19 yang berdampak luas, khususnya terhadap sektor ekonomi menyebabkan jumlah orang dengan gangguan jiwa di Jabar meningkat. (Foto: MNC Media)

Selain itu, stigma terhadap fasilitas  kesehatan jiwa masih kerap ditemui di masyarakat. Dia menilai, hal itu berdampak pada masyarakat yang kesulitan mengenali masalah kesehatan jiwanya. 

Pihaknya sendiri sudah melakukan respons cepat untuk mengani persoalan itu, salah satunya menyediakan Konsultasi Jiwa Online (KJOL) yang diintegrasikan dengan aplikasi Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jabar (Pikobar) milik Pemprov Jabar. 

"KJOL akan mengakomodasi kebutuhan masyarakat akan akses kesehatan jiwa secara daring dan gratis. Dapat diakses pada jam kerja petugas medis berupaya memberikan layanan maksimal," jelasnya. 

Elly menambahkan, melalui Pikobar KJOL, masyarakat bisa berkonsultasi dengan tim psikolog dan psikiater dari RSJ Cisarua. Tim ini akan membantu mengidentifikasi kepribadian dan gejala gangguan kesehatan jiwa yang dirasakan oleh warga. 

"KJOL bisa memudahkan masyarakat dalam mengakses pelayanan kesehatan jiwa. Kami berharap, masyarakat bisa lebih menyadari dan memahami pentingnya pemeliharaan kesehatan jiwa lewat layanan ini," katanya. (TIA)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement