Total volume cabai yang dimobilisasi mencapai 3,5 ton terdiri atas cabai merah keriting (CMK) sebanyak 2,5 ton dan cabai rawit merah (CRM) sebanyak 1 ton. Seluruh cabai tersebut diserap oleh offtaker di wilayah Medan dengan harga pembelian CMK sebesar Rp18 ribu per kilogram (kg) dan CRM sebesar Rp25 ribu per kg.
"Tentunya peran offtaker yang menyerap produksi cabai petani Aceh dengan harga yang wajar ini sangat penting, sehingga keseimbangan antara kepentingan petani dan stabilitas pasar dapat terjaga. Apalagi pada momentum Natal dan Tahun Baru di Sumut perlu kita pastikan pasokan pangan aman dan harga stabil," kata Ketut.
"Terima kasih dan apresiasi kami sampaikan kepada TNI Angkatan Udara dengan pesawat Airbus CN-295M yang telah mengangkut dan mendistribusikan cabai dari petani Aceh ini ke Medan," ujarnya.
Sebelumnya, pengangkutan cabai melalui pesawat Hercules dari Aceh ke Jakarta sebanyak 40 ton juga telah dilakukan setelah Kepala Bapanas yang juga Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman merespons laporan dari Bupati di wilayah Aceh mengenai adanya produksi cabai yang banyak, namun sulit dipasarkan pasca-bencana.