“Jadi sesuai arahan Bapak Presiden bahwa bantuan pangan beras ini akan dilanjutkan hingga Juni 2024 dengan catatan APBN kita mencukupi, maka kita persiapkan penyaluran bantuan pangan beras dari stok CBP (Cadangan Beras Pemerintah) ini sedapat mungkin berasal dari produksi dalam negeri,” ungkapnya.
Sementara itu, realisasi serapan gabah/beras dalam negeri untuk CBP oleh Bulog per 28 April 2024 mencapai 169.421 ton atau 28,24 persen dari total target penyerapan sebesar 600 ribu ton sampai akhir Mei 2024.
Dengan adanya instrumen kebijakan berupa fleksibilitas harga pembelian, serapan gabah diharapkan terus dapat digenjot dan dimasifkan di seluruh wilayah khususnya di 8 sentra produksi padi yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Sulawesi Selatan, Sumatera Selatan, Lampung, dan Sumatera Utara.
“Dengan kebijakan fleksibilitas harga gabah/beras diberlakukan hingga 30 Juni 2024 ini merupakan bentuk keberpihakan kepada para produsen gabah/beras, sedulur petani kita, sebab di musim panen ini kan harga cenderung turun. Nah untuk menjaga harga tidak anjlok tersebut Bulog membeli sesuai fleksibilitas harga ini,” ujar Arief.