Jaga Harga Gabah
Di sisi lain, Arief memastikan penyaluran bantuan pangan beras tidak akan menjadi faktor depresiasi harga gabah di tingkat petani. Ini karena tujuan stimulus ekonomi ini untuk menyokong masyarakat berpenghasilan rendah.
"Kami pun dengan Mentan sudah bersepakat, agar menjaga harga gabah petani tidak sampai jatuh. Namun masyarakat yang layak dibantu juga tetap dapat bantuan. Itu kerennya hari ini, bisa sama-sama memahami 2 tujuan hulu dan hilir untuk tercapai semuanya," ucapnya.
Adapun data penerima bantuan pangan beras tahun ini menggunakan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Implementasi DTSEN diharapkan dapat meningkatkan akurasi penerima, sehingga benar-benar tepat sasaran.
"Kita menggunakan data DTSEN. Ini tentunya dari teman-teman dari Bappenas, BPS, bersama Kementerian Sosial dengan koordinasi dari Kemenko Pemberdayaan Masyarakat dan Kemenko Perekonomian," papar Arief.
Dalam hal pengawasan saat penyaluran nanti, Arief mengatakan Bapanas akan berkolaborasi dengan banyak pihak, terutama Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polri. Ia berharap agar bisa one shoot supaya bisa cepat sampai ke masyarakat.
"Nah pengawasannya di lapangan tentunya biasanya kita bersama Satgas Pangan juga. Jadi Satgas Pangan kemudian Satgas Pangan daerah itu juga nanti akan membantu pengawasan. Jadi bisa sampai by name by address," kata dia.
(Febrina Ratna Iskana)