IDXChannel - Bea Cukai Jawa Timur II mencatat telah ikut menyumbangkan pemasukan negara sebanyak Rp51.307.679.056.637 pada periode Januari-Desember 2021. Pendapatan itu didapatkan dari barang ilegal yang disita hingga membuat target penerimaan melebihi target.
"Naik target penerimaan yang ditetapkan yakni sebesar Rp Rp 48.993.718.455.000 atau mencapai 104,72 persen. Dari total penerimaan yang berhasil dikumpulkan, 97,78 persen diantaranya merupakan penerimaan dari cukai Hasil Tembakau, Etil Alkohol maupun Minuman Mengandung Etil Alkohol," ucap Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Jawa Timur II Oentarto Wibowo , kepada MNC Portal, pada Selasa (21/12/2021) di kantornya.
Selama tahun 2021 dikatakan Oentarto, telah melaksanakan penindakan dengan Surat Bukti Penindakan (SBP) yang terbit sebanyak 941 SBP dan terdiri atas 742 SBP untuk penindakan terkait Barang Kena Cukai (BKC) serta 199 SBP untuk penindakan Non BKC.
"Penindakan tersebut berhasil mengamankan potensi kerugian negara sebesar Rp 15.148.834.175,00 dengan perkiraan nilai barang sebesar Rp 33.379.593.671,00," ucapnya.
Oentarto menambahkan, untuk tren penindakan Barang Kena Cukai (BKC), hingga 19 Desember 2021 pihaknya berhasil mengamankan 31.395.904 batang rokok, 121.390 gram tembakau iris (TIS), 0.73 Liter Liquid Vape (HPTL), dan 2.375.66 liter MMEA (miras).
"Selama periode 16 Agustus 2021 hingga 9 Oktober 2021 Kanwil BC Jatim II telah melakukan tindakan represif berupa Operasi Gempur Rokok Ilegal dan berhasil mengamankan 6.581.217 batang rokok illegal dan 574,35 liter MMEA dengan potensi kerugian negara Rp 2.855.334.957,00 dengan perkiraan nilai barang sebesar Rp 2.946.350.189,00," paparnya.
Pihaknya berkomitmen bakal terus melindungi masyarakat dari peredaran barang ilegal, memulihkan ekonomi Indonesia agar dapat bertahan dan bangkit dari tekanan akibat pandemi COVID-19 melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional.
"Direktorat Jenderal Bea dan Cukai telah menyiapkan program relaksasi dan kemudahan baik prosedural maupun fiskal untuk mendorong kinerja ekspor dan mendukung pertumbuhan ekonomi," tutup dia. (TYO)