IDXChannel - Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (DKPKP) DKI Jakarta Suharini Eliawati menjelaskan, kenaikan harga pangan seperti cabai diakibatkan musim penghujan. Sementara minyak goreng diakibatkan naiknya harga Crude Palm Oil (CPO) internasional.
“Faktor utama fluktuasi tinggi pada komoditas cabai adalah curah hujan yang menyebabkan bunga rontok, pembungaan terlambat, kualitas cepat busuk, sehingga biaya pemanenan dan pemeliharaan bertambah,” kata Eli di Jakarta, Senin (10/1/2022).
Sementara, Dirut PT Food Station Tjipinang Jaya Pamrihadi Wiraryo menjelaskan, sejumlah upaya telah dilakukan pihaknya untuk menjaga kestabilan harga.
Seperti untuk pemenuhan kebutuhan beras, pihaknya telah membuat contract framing seluas 6.410 hektar pada tahun 2021 dan rencananya akan diperluas pada tahun 2022 menjadi 7.500 hektar.
“Kami mengelola contract farming, dalam hal ini agar memastikan gabah terus terproduksi untuk ketahanan pangan Jakarta,” terangnya.
Selain itu, pihaknya juga memperluas kerjasama pasokan telur ayam dengan sistem B to B, perluasan budidaya tanaman padi, kerjasama gudang beras, optimalisasi pasar dan bazar murah, serta penambahan rekanan swasta dalam penyaluran produk BUMD.
“Penambahan rekanan bisa dengan e-commerce, pasar modern, dan pasar tradisional,” tutupnya.
(IND)