"Kalau yang digunakan adalah uang negara, maka dia harus dipertanggungjawabkan juga kepada publik melalui mekanisme APBN," kata dia.
Oleh karena itu, setiap tahun, pihaknya pasti menyampaikan seberapa banyak anggaran akan dibelanjakan pada tahun anggaran tertentu.
"Seperti pada tahun ini dan tahun depan, kita akan membelanjakan lebih dari Rp3.000 triliun," ungkap Sri Mulyani.
Anggaran tersebut, lanjut dia, sebagian adalah untuk belanja bantuan sosial, membantu masyarakat yang belum mampu dan rentan.
"Ataupun yang terkena bencana saat ini, yang pasti Pak Bas sedang dalam posisi siap dan sigap untuk membantu masyarakat dan pemerintah daerah yang menghadapi bencana," tambahnya.
Sri Mulyani mengatakan, pada Desember, pihaknya juga meningkatkan kewaspadaan karena biasanya ini musim hujan yang menimbulkan dampak pada situasi keamanan dan keselamatan masyarakat dengan munculnya bencana-bencana alam.
"Dan tentu kita juga melihat APBN yang kita belanjakan untuk berbagai belanja modal, seperti pembangunan infrastruktur. Kita juga tahu bahwa APBN juga berguna bagi masyarakat dalam berbagai bentuk belanja yang mereka bisa rasakan secara langsung maupun tidak langsung," ucapnya.