"Begitu juga yang KIP kuliah juga sudah berjalan dengan on track. Tahun 2025 ini disalurkan untuk 798.000 mahasiswa lebih senilai Rp7,4 triliun," lanjutnya.
Sedangkan belanja modal sampai dengan April mencapai Rp36,6 triliun, angka ini lebih rendah dibanding tahun lalu.
"Setengah dari belanja total itu terjadi pada April. Ini akselerasi belanja yang kita harapkan akan terus berlanjut di bulan-bulan yang akan datang. Terkait belanja barang, telah dibelanjakan Rp71,4 triliun sedikit lebih rendah dibandingkan tahun lalu yang Rp82,9 triliun," katanya.
Sementara belanja non-K/L, seperti pembayaran manfaat pensiun dan subsidi, mencapai Rp293,1 triliun atau 19 persen dari APBN. Dari jumlah itu, pembayaran pensiun menyentuh Rp70,8 triliun, dengan kenaikan jumlah pensiunan sekitar 55 ribu orang dibandingkan 2024.
Realisasi subsidi juga cukup signifikan dengan subsidi BBM tercatat meningkat 1,6 persen dengan konsumsi mencapai 4,35 juta kiloliter. Subsidi LPG 3 kg tumbuh 3,8 persen, dan pelanggan listrik bersubsidi naik 4,2 persen yang menyentuh angka 42 juta pelanggan.
Sementara itu, penyaluran subsidi pupuk sudah mencapai 2,3 juta ton, meningkat 33,4 persen dari tahun lalu.