Realisasi Anggaran MBG
Program prioritas seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) juga menunjukkan progres positif. Hingga 21 Mei 2025, realisasi anggaran program MBG mencapai Rp3 triliun dengan penerima manfaat hampir 4 juta orang yang terdiri atas anak sekolah dan ibu hamil.
Sebanyak 1.386 dapur umum telah beroperasi melayani kebutuhan tersebut. Pemerintah menargetkan 82,9 juta penerima MBG pada kuartal IV-2025 dengan dukungan 32.000 dapur umum. Tambahan anggaran sebesar Rp100 triliun disiapkan untuk mendukung target tersebut.
Di bidang pendidikan, pemerintah mengalokasikan Rp2 triliun untuk pembangunan empat SMA Unggul Garuda dan mengembangkan dana abadi sekolah unggulan. Renovasi 65 sekolah rakyat tahap pertama sudah berjalan dengan anggaran Rp396 miliar. Revitalisasi sekolah lainnya mencakup 10.440 satuan pendidikan dan 2.120 madrasah.
Untuk bidang kesehatan, anggaran sebesar Rp47,6 triliun telah disalurkan, terdiri atas belanja pusat dan transfer ke daerah. Dana tersebut digunakan untuk program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), vaksinasi, pemberian makanan tambahan, serta bantuan operasional ke lebih dari 10.000 puskesmas. Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) juga meningkat dengan lebih dari 4,4 juta orang telah mendaftar, terutama kelompok usia produktif.
Suahasil juga menyampaikan keberhasilan Bulog dalam pengadaan beras. Hingga 15 Mei, Bulog telah membelanjakan Rp15,15 triliun untuk membeli 1,46 juta ton gabah dan 0,47 juta ton beras.
Cadangan beras Bulog kini mencapai 3,73 juta ton, tertinggi dalam 57 tahun terakhir. Produksi beras nasional Januari-April 2025 naik 25,7 persen, didukung reformasi penyaluran pupuk bersubsidi melalui Perpres Nomor 6 Tahun 2025.
“Ini semua bagian dari upaya kita menjaga ketahanan pangan, mendukung petani, dan memastikan APBN memberikan manfaat langsung ke masyarakat,” tuturnya.
(Febrina Ratna Iskana)