“Alhamdulillah baru dua hari ini, sampai pukul 16.30 WITA, komitmen belanja produk dalam negeri dari hasil Business Matching di Bali ini sudah melebihi Rp105 triliun. Kami yakin, angka tersebut akan terus naik,” pungkasnya..
Sementara itu, Deputi Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Odo RM Manuhutu, menyampaikan, komitmen belanja pada Business Matching Belanja Produk Dalam Negeri dapat terealisasi.
“Dapat kita lihat, bahwa memasuki hari kedua Business Matching, komitmen Pemerintah Pusat dan Daerah dalam memenuhi target belanja Produk Dalam Negeri semakin menguat. Kami harap, angka Rp105 triliun sebagai komitmen belanja yang dicapai hari ini dapat segera direalisasikan,” ungkapnya.
Sementara itu, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) menyampaikan untuk target pembelian produk dalam negeri untuk belanja barang dan jasa pemerintah pada tahun 2022 sebesar Rp400 triliun.
“Nilai belanja ini akan mendongkrak sekitar 1,7 persen pertumbuhan ekonomi nasional,” pungkas Odo. (TYO)